5 Startup IBT dan 2 CPPBT Binaan Unimal Ikut Pameran I3E 2017 di Surabaya

Surabaya – Sebanyak 5 Startup Program Inkubasi Bisnis Teknologi (IBT) dan 2 dari Program Calon Pengusaha Pemula Berbasis Teknologi (CPPBT) Binaan Universitas Malikussaleh (Unimal) ikut dalam Pameran Inovator Inovasi Indonesia Expo (I3E) 2017 yang diselenggarakan oleh Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) di Grand City Mall & Convex Surabaya.

Adapun 5 Startup Program IBT dan 2 Program CPPBT Binaan Unimal yaitu Emas Hutan Indonesia (PT Mitra Mita Gaharu), Rumah Vaname (PT. Istana Nusantara), Diterjen dari Air Laut (PT. Diterjen Air Laut), Green Coffee Nano Technology (GECONA), Carimodal.id, Asap Cair dan Plastik Ramah Lingkungan. Demikian disampaikan Pembina Inkubator Bisnis Unimal, Dr Ibrahim Qamarius.

Pameran yang digelar pada tanggal 19 – 22 Oktober 2017 dibuka oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohammad Nasir, dihadiri oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, Dirjen Penguatan Inovasi Kemenristekdikti, Jumain Appe, Direktur Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi (PPBT) Kemenristekdikti Retno Sumekar, para peserta, para pendamping perwakilan perguruan tinggi dan para undangan lainnya.

Pameran yang diikuti 458 peserta dari seluruh Indonesia ini tersebut terdiri dari 8 bidang fokus yaitu Pangan, Energi, Transportasi, Kemaritiman, Bahan Baku, Hankam, TIK, Kesehatan dan Obat binaan dari Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi Kemenristekdikti tahun 2017.

Pameran para pelaku startup inovasi ini merupakan yang ketiga kalinya. Tahun ini jumlah peserta meningkat sekitar 300 persen dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2015 Inovator Inovasi Indonesia Expo digelar di Jakarta dengan peserta 52 startup. Kemudian pada 2016 digelar di Grand Metropolitan Bekasi dengan jumlah peserta meningkat menjadi 155 peserta.

Pameran Inovator Inovasi Indonesia Expo tahun 2017 ini sangat istimewa karena diikuti oleh para peserta dari Aceh hingga Papua dan mengenakan pakaian adat mereka masing-masing.

Selain berpameran, selama empat hari peserta I3E mendapat kesempatan meningkatkan kapasitas dan menggali kesempatan berbisnis. Selama pameran diadakan seminar dan talk show mengenai branding, online marketing, paten dan hak kekayaan intelektual, standar mutu, serta strategi menembus pasar ritel modern. Sesi pembelajaran tersebut diisi oleh pakar-pakar di bidangnya, seperti pakar periklanan Subiakto dari Hotline Advertising, Heriyadi Janwar dari Bhinneka.com, dan Roy Mandey dari Asosiasi Perusahaan Ritel Indonesia (Aprindo). Perwakilan dari Bank Danamon, Permodalan Nasional Madani (PNM), dan Modalku akan berbagi strategi agar peserta dapat mencari peluang investasi dan pendanaan dari perbankan dan lembaga keuangan. Kiat sukses juga akan dibagi oleh perwakilan dari Go-Jek dan sejumlah penerima pendanaan program Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi.

Pada hari terakhir, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan memaparkan langkah-langkah Pemkot Surabaya dalam inovasi di Kota Pahlawan, Surabaya. Selain itu, peserta juga bertemu dan mempresentasikan karyanya di hadapan investor dari berbagai perusahaan keuangan dalam sesi Business Pitching. Bagi mahasiswa dan masyarakat umum diadakan Kompetisi Inovasi Perguruan Tinggi & Masyarakat.

Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi  Muhammad Nasir saat pembukaan pameran mengatakan Pameran I3E sangat berguna untuk menumbuhkan iklim yang kondusif bagi pengembangan inovasi di Indonesia. “Lebih penting lagi, karya inovasi harus bertemu dengan dunia bisnis agar memberi nilai tambah dan menjaga kesinambungan inovasi,” katanya.

Post comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Inkubator Bisnis Universitas Malikussaleh © 2018