Serpong – Kontrak Hibah Insentif Inkubasi Bisnis Teknologi (IBT) Kemenristek Dikti 2016, antara Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi Kemenristek Dikti dengan Inkubator Bisnis CDC Universitas Malikussaleh, ditandatangani. Penandatanganan kontrak sebesar Rp. 254.520.000 tersebut di disaksikan oleh Menristek Dikti, Muhammad Nasir yang berlangsung di sela-sela kegiatan Pelatihan Inkubasi Bisnis Teknologi 2016, di Gedung TBIC Puspiptek Serpong, Tangerang, Banten, Minggu (24/7/2016).
Pada kegiatan tersebut, Menristek Dikti didampingi oleh Direktur Jenderal Penguatan Inovasi, Dr. Ir. Jumain Appe, MSi, Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Prof. Intan Ahmad, Direktur Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi, Retno Sumekar, M.Sc dan pejabat negara lainnya.
Inkubator Bisnis CDC Universitas Malikussaleh merupakan salah satu dari enam inkubator yang mendapat kehormatan untuk penandatangan secara simbolis, disaksikan langsung Menristek Dikti Muhammad Nasir. Sementara 42 inkubator lainnya, karena keterbatasan waktu penandatangan kontrak akan dilakukan secara terpisah.
Mekanisme penandatanganan kontrak dilakukan antara PPK Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi dengan Inkubator dari masing-masing penerima hibah. Selanjutnya dilanjutkan dengan penandatanganan kontrak antara Inkubator dengan Tenant sebagai penerima hibah.
“Acara penandatangan kontrak berlangsung disela-sela kegiatan Pelatihan Inkubasi Bisnis Teknologi 2016, di Gedung TBIC Puspiptek Serpong, Tangerang, Banten dari tanggal 22-27 Juli 2016. Kegiatan ini diikuti oleh hampir 87 orang peserta dari 48 Tenant penerima hibah IBT dari seluruh Indonesia. Masing-masing penerima hibah dihadiri oleh 1 orang tenant dan 1 orang dari inkubator pendamping serta peserta dari Kemenristek Dikti lainnya” Demikian disampaikan Ketua Pembina Inkubator Bisnis CDC Universitas Malikussaleh, Ibrahim Qamarius.
Pelatihan tersebut, lanjut Ibrahim Qamarius yang hadir bersama Pendiri Toko Online PAJANLOM.com, Rahmat Hidayat, sangat bermanfaat untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi perusahaan pemula berbasis teknologi. “Karena pelatihan ini menghadirkan pemateri dari akademisi, dan praktisi yang sudah cukup berpengalaman seperti Prof. Hadi K Puwadaria (Komisi Internasional Asosiasi Inkubator Bisnis Indonesia). Selain itu panitia juga menghadirkan narasumber Budi S. Isman (CEO Mikro Investindo Utama, yang merupakan mantan Presiden Direktur PT Sari Husada, Direktur Human Resources Coca Cola Indonesia), Yuszak M. Yahya (CEO Smartplus Consulting, CEO Smartpreneur Pro Indonesia, Senior Business Advisor), dan lain-lain,” katanya.
Dalam sambutan dan arahannya, Menristek Dikti, Muhammad Nasir menyampaikan bahwa dana hibah tersebut sebagai pemantik semangat agar 48 startup untuk menjadi menjadi startup yang sukses. Kemenristek Dikti siap mendorong dan memfasilitasi untuk kesuksesan tersebut.
Pada tahun ini 15 startup dari 48 tenant yang sedang mengikuti pelatihan ini akan dikirim untuk mengikuti workshop tentang inkubasi bisnis yang diberikan Royal Academic of Engineering di Inggris selama dua minggu. Dalam waktu dekat akan dilakukan seleksi untuk mendapatkan 15 Tenant terbaik Indonesia binaan Kemenristek Dikti.
