Mahasiswa Buat Toko “Online” untuk Perajin Daerah

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Mahasiswa Universitas Malikussaleh (Unimal) Aceh Utara, mendirikan toko online yang diberi nama Pajanlom.com, untuk para perajin Indonesia. Website yang digawangi oleh Rahmat Hidayat dan Muhammad Wali (Fakultas Teknik) serta Muliyadi (Fakultas Pertanian) Unimal.

Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) dalam program Inkubasi Bisnis Teknologi, memberikan bantuan pendanaan sebesar Rp 254.520.000 untuk Pajanlom.com.

“Kami bersyukur Pajanlom lolos sebagai penerima dana inkubasi bisnis. Saya bangga atas capaian mahasiswa. Ke depan, kita ingin semakin banyak kreativitas yang dihasilkan mahasiswa untuk kebaikan bangsa ini,” sebut Rektor Unimal, Prof Apridar, Minggu (10/7/2016).

Untuk tahun ini, Kemenritstek Dikti memberikan bantuan pendanaan untuk 42 pegiat bisnis dari kalangan kampus di seluruh nusantara.

Apridar bahkan telah mengintruksikan Career Development Center (CDC) Unimal untuk membina seluruh mahasiswa, alumni dan dosen yang memiliki ide bisnis kreatif sehingga bisa mendapat dukungan pendanaan dari Kementristek tahun depan.

Salah seorang penggagas Pajanlom.com, Rahmat Hidayat, menyebutkan, pada 22-27 Juli 2016 mendatang, mereka diundang untuk mengikuti pelatihan bisnis oleh Kemenristek Dikti RI.

Saat ini, situs web tersebut sedang dibenahi dan dalam waktu dekat segera bisa diakses oleh publik.

“Kami ingin ini seperti gerai seluruh pengrajin Indonesia. Konsepnya sama seperti toko online lainnya, namun ini spesifik perajin. Pembeli bisa membeli langsung dari perajinnya di seluruh Indonesia. Kami menyebut ini mal online untuk pengrajin Indonesia,” ujar Rahmat.

Dia menambahkan, selambat-lambatnya web tersebut telah bisa diakses pada 9 Agustus 2016 mendatang.

“Saat ini kami bekerja keras menyiapkan websitenya agar tampil menarik. Kami juga terus mengajak pengrajin mempromosikan usahanya di web itu, dan saat ini sudah ada belasan pengrajin dari berbagai daerah siap mempromosikan usahanya. Kami verifikasi juga soal kejujuran, agar pembeli tak kecewa,” pungkas Rahmat.

Sumber : Kompas

Post comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Inkubator Bisnis Universitas Malikussaleh © 2018